Dalam sambutannya, Ketua Umum menegaskan bahwa KBB Kepri lahir dari “rakat”—ikatan kebersamaan warga Banjar yang merantau dan menetap di bumi Melayu Kepulauan Riau. Organisasi ini berkembang dari berbagai pertemuan sederhana, kegiatan sosial-keagamaan, arisan, hingga majelis silaturahim di Tembilahan, Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan wilayah lainnya.
Dari perjalanan itu, terbentuklah wadah resmi yang kini menjadi rumah besar komunitas Banjar di Kepri—tempat bernaung, memperkuat identitas budaya, serta menjaga tradisi di tengah keberagaman masyarakat.
Penghargaan untuk Para Pemimpin Sebelumnya
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dua tokoh yang telah memimpin KBB Kepri pada periode sebelumnya:
Ketua Umum Pertama (2015–2020): Dr. H. Syamsuddin Uti
Beliau meletakkan fondasi organisasi, membangun struktur, serta memperkenalkan identitas Banjar di Kepri. “Inilah pondasi kokoh yang menjadi pijakan perjalanan kita hari ini,” ujarnya.
Ketua Umum Kedua (2020–2025): H. Pebrialin Razak, SE., M.Si
Pada masa beliau, KBB Kepri memasuki periode konsolidasi dan modernisasi. Kelembagaan diperkuat, jaringan diperluas, dan eksistensi budaya Banjar semakin dikenal di masyarakat multikultural Kepri.
Ketua Umum menyatakan bahwa apa yang dinikmati KBB hari ini adalah hasil perjuangan panjang para pendahulu tersebut.
Arah Baru KBB Kepri 2025–2029
Mengusung tema “Rakat Dalam Budaya Baimbai Majuakan Kepri – Bersatu Dalam Budaya, Bersama-sama Memajukan Kepri”, Ketua Umum menegaskan bahwa budaya adalah energi pemersatu sekaligus pendorong kemajuan.
Beliau memaparkan beberapa program strategis yang akan menjadi fokus dalam empat tahun ke depan:
Digitalisasi Organisasi & Pendataan Anggota
KBB akan menerapkan sistem digital untuk meningkatkan efektivitas administrasi dan layanan organisasi.
Pengembangan Ekonomi dan UMKM Berbasis Komunitas
Mendorong usaha produktif, membuka peluang ekonomi, serta memperkuat kemandirian keluarga Banjar.
Penguatan Kerja Sama Budaya dan Sosial
KBB akan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, lembaga kebudayaan, dan komunitas lain untuk memperkaya keberagaman Kepri.
Pelibatan Generasi Muda
Anak muda Banjar akan diberi ruang untuk berkarya, memimpin, dan menjadi penerus organisasi.
Dengan semangat “Waja Sampai Kaputing”, Ketua Umum menegaskan bahwa KBB Kepri harus menjadi organisasi yang inklusif, adaptif, dan bermanfaat bagi umat, bangsa, dan daerah.
Siap Berkolaborasi untuk Memajukan Kepri
Sejak berdirinya, KBB Kepri telah berkontribusi dalam bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan. Ke depan, organisasi ini siap mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah melalui sinergi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Di akhir sambutannya, Ketua Umum mengajak seluruh keluarga besar warga Banjar di Kepri untuk merawat persatuan dan memperkuat budaya. “Mari kita bangun PW KBB Kepri yang lebih modern, inklusif, dan bermanfaat. Mari kita jadikan organisasi ini sebagai wadah yang memberi nilai tambah bagi anggota, masyarakat, daerah, serta bangsa,” tutupnya.
(Hadigus)






